ASPEK
SUMBER DAYA MANUSIA
SDM
diperlukan untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis yang dapat
dimiliki secara layak atau sebaliknya. Kajianya dapat dimulai dari perencanaan
SDM, analisis pekerjaan, rekrutmen, seleksi, Orientasi, sampai pada pemutusan
Hubungan kerja.
A.
PERENCENAAN
SDM
Kesuksesan
suatu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebuah proyek bisnis sangat
tergantung pada SDM yang solid yaitu manajer dan timnya. Membangun sebuah tim
yang efektif merupakan suatu kombinasi antara seni dan ilmu pengetahuan.
1.
Memilih
Manajer Proyek
Manajer proyek bertugas menjelaskan
kepada organisasi dan kepada pihak luar perihal proyek yang akan dibangun.
Beberapa hal pokok dalam memilih manjer proyek adalah perihal pemilihan waktu
dan kriteria seleksi
2.
Pemilihan
Waktu
Waktu pemilihan manajer proyek
beragam sifatnya namun ada syarat yaitu manajer proyek dan tim proyek harus
secepatnya terlibat dalam perencanaan proyek agar mereka lebih terikat untuk
segera merealisasi proyek tersebut.
3.
Kriteria
Seleksi
Seorang pemimpin proyek perlu
memiliki karakteristik dominan yaitu:
a.
Latar belakang
b.
Pengalaman
c.
Kepemimpinan.
d.
Keahlian strategis.
e.
Kehlian tekni.
f.
Kemampuan kehumasa.
g.
Kemampuan manajerial.
4.
Memilih
Tim Proyek
Kriteria umum yang digunakan untuk
memilih anggota tim proyek adalah sebagai berikut:
a.
Memilih komitmen pada tujuan proyek dan
mampu menyelesaikanya.
b.
Kemampuan untuk berkomunikasi dan
membagi tanggung jawab.
c.
Fleksibilitas, dapat berpindah dari satu
kegiatan pekerjaan ke kegiatan pekerjaan lain, sesuai dari skedul dan kebutuhan
proyek.
d.
Kemampuan teknis.
e.
Kemampuan untuk mengakui kesalahan dan
memperbaikinya.
f.
Konsentrasi pada pekerjaan.
g.
Kemampuan untuk mengerti dan bekerja
berdasarkan jadwal dan pengadaan sumber daya.
h.
Kemampuan untuk saling mempercayai.
i.
Seorang wiraswasta.
j.
Kemampuan bekerja pada lebih dari satu
atasan.
k.
Kemampuan bekerja tanpa dan di luar
struktur formal.
l.
Memiliki pengetahuan dan pengalaman
dengan peralatan manajemen proyek.
Proses
perencanaan SDM ada tiga macam model yaitu:
1.
Perencanaan Dari Atas Ke Bawah
2.
Perencanaan dari Bawah ke Atas
3.
Ramalan.
B.
ANALISIS
PEKERJAAN
Analisis pekerjaan
merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan
dapat dijelaskan kepada orang lain. Agar suatu pekerjaan dapat dikerjakan orang
yang tepat, maka diperlukan syarat yang harus dipenuhi oleh orang tersebut
yaitu kualitas atau spesifikasi personalia.
C.
REKRUTMEN,
SELEKSI, DAN ORIENTASI.
-
Rekrutmen adalah suatu kegiatan untuk
mencari calon tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan yang tersedia.
-
Seleksi adalah usaha yang sistematis
yang dilakukan guna lebih menjamin bahwa mereka yang diterima sesuai kriteria
yang dianggap paling tepat.
-
Orientasi adalah bagian dari sosialisasi
pegawai yang baru diterima kerja.
D.
PRODUKTIVITAS
Produktivitas
mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapau (output) dengan
keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
Produktivitas memiliki dua dimensi yaitu:
1.
Suatu efektivitas yang mengarah kepada
pencapaian unjuk kerja yang maksimal.
2.
Efektivitas yang berkaitan dengan upaya
membandingkan masukan dengan realisasi penggunaanya atau bagaiman pekerjaan
tersebut dilaksanakan.
Ciri pegawai yang produktif menurut Dale
Timpe (1989) yaitu:
a.
Cerdas dan dapat belajar dengan relatif
cepat.
b.
Kompeten secara profesional.
c.
Kreatif dan inivatif.
d.
Memahami pekerjaan.
e.
Belajar dengn cerdik, menggunakan
logika, efisien, tidah mudah macet dalam pekerjaan.
f.
Selalu mencari perbaikan-perbaikan, tapi
tahu kapan harus berhenti.
g.
Dianggap bernilai oleh atasan.
h.
Memiliki catatan prestasi yang baik.
i.
Selalu meningkatkan diri.
E.
PELATIHAN
DAN PENGEMBANGAN
Tujuan
pelatihan dan pengembangan adalah untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan
dan permintaan jabatan, selain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja.
Aspek
pengembangan antara lain:
a.
Peningkatan dalam keilmuan.
b.
Kemampuan.
c.
Sikap.
d.
Kepribadian.
Analisis pelatihan dan pengembangan antara
lain:
a.
Tujuan
b.
Ssaran.
c.
Isi.
d.
Prinsip belajar.
F.
PRESTASI
KERJA
Penilaian kerja pada
karyawan dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan
balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
G.
KOMPENSASI
Kompensasi adalah suatu
yang diterma karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Tujuan kompensasi
adalah meningkatkan prestasi kerja, motivasi, kepuasan kerja karyawan.
H.
PERENCANAAN
KARIR
Karier merupakan suatu
pekerjaan atau jabatan seseorang yang telah mapan yang sedang dilakoninya.
Dapat dilihat bahwa konsep dasar
perencanaan karier seseorang adalah:
1.
Karies sebagai suatu urutan promosi atau
transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke
lokasi-lokasi yang baik selama kehidupanya kerja seseorang.
2.
Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang
membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas.
3.
Karier sebagai sejarah pekerjaan
seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.
I.
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA.
Agar pembinaan dapat berjalan
dengan baik, dapat dilakukan cara-cara sebagai berikut:
1.
Tanamkan dalam diri karyawan keyakinan
bahwa mereka adalah pihak yang paling menentukan dalam pencegahan kecelakaan.
2.
Tunjukan pada karyawan bagaimana
mengembangkan perilaku pekerjaan yang aman.
3.
Berikan teknik pencegahan kecelakan
secara spesifik.
4.
Buatlah contoh yang baik.
5.
Tegakkan standart keselamatan kerja
secara tegas.
J.
PEMBERHENTIAN
Beberapa sebab pemberhentian kerja
yaitu:
1.
Peraturan perunang-undangan yang berlaku.
2.
Keinginan perusahan.
3.
Keinginan karyawan.
4.
Pensiun.
5.
Kontrak kerja yang telah berakhir.
6.
Kesehatan karyawan.
7.
Meninggal dunia.
8.
Perusahaan dilikuidasi.
K.
IMPLIKASI
PADA SKB
Hasil
studi aspek SDM hendaknya memberikan informasi dalam hal:
1.
Mampu membedakan antara merencanakan SDM
dalam pembangunan proyek bisnis Dan SDM dalam implementasi bisnis rutin.
2.
Menentukan kelayakan tiap unsur SDM.
Jika rencana bisnis
dinyatakan layak, maka studi akan dilanjutkan ke aspek lain, jika studi
dinyatakan tidak layak akan dilakukan ajian ulang yang lebih realistis dan
positif sehingga kajian menjadi layak. Apabila memang sulit untuk menjadi
layak, sebaiknya rencana bisnis diakhiri saja. Untuk meneliti perencanaan SDM
dibutuhkandata yang antara lain mengenai jumlah tipe pekerjaan, golongan, dan
tingat upah.
hal yang dianalisis adalah:
1.
Jenis pekerjaan, waktu, dan tenaga
pelaksana.
-
Analisis data
-
Desain sistem
-
Pembuatan program
-
Tes sistem
-
Pelatiahan
-
Dokumentasi
-
Penyerahan sistem
2.
Jadwal kegiatan kerja
3.
Biaya pembangunan sistem baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar